Sabtu, 29 Juni 2013

DAFTAR MAKANAN KHAS BANDUNG

Wah, udah ngomongin makanan nih! Nyam nyam.. Yummyy!! :D

Aduuhh, mumpung belum puasa, hehe.. Kita intip yuk apa aja makanan yang wajib diicip-icip selama berada di Bandung :)

Yaaa... Jadi laper!! Mauuuuu.....



Bila anda jalan-jalan ke daerah bandung rasanya kurang lengkap jika belum mencoba wisata kuliner makanan khas bandung ini. Disini saya akan membahas berbagai macam pilihan makanan yang khas dari daerah bandung sebagai informasi. Makanan yang bisa menggugah selera dengan rasa yang enak unik dan kreatif dari segi tampilan. Sudah tahu nama-nama makanan khas bandung? berikut diantaranya :

1. Karedok

Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.


2. Batagor

Batagor biasanya dikenal dari singkatan  bakso tahu goreng  adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari tahu berbalut tepung lalu digoreng.



3. Mie Kocok Bandung 

Ini adalah makanan berbahan dasar mie kuning dan tauge, yang diberi kuah panas dari kaldu kaki sapi yang berasa lemaknya dan diberi toping potongan kaskus kecil. Rasanya panas dan segar, dan kalau anda pencinta pedas tinggal tambahkan sambel yang akan membuat lidah dan dahi kita berkeringat.


4.  Perkedel Bondon

Perkedel Bondon merupakan perkedel kentang yang dimasak atau digoreng di atas tungku api, dan bahan bakan untuk menyalakan api/baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat disajikan panas panas dan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi sebagai lauk untuk bersantap.


5. Lotek

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.


6. Surabi Bandung

Makanan ini  kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

7. Comro

Makanan ini  kadang disebut juga comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.


8. Misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.


9. Nasi Timbel 

Makanan ini adalah nasi putih biasa yang panas lalu dibungkus daun pisang, karena dibungkus daun pisang maka akan menimbulkan aroma yang khas. Biasa disajikan dengan berbagai tambahan seperti tahu dana tempe goreng, ayam goreng, sambal dan juga lalap.


10. Cendol

Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.


Masih banyak makanan khas bandung yang belum terdokumentasi, semoga informasi diatas bisa sedikit memberikan inspirasi makanan enak apa yang khas di bandung yang ingin anda coba.
 
Sumber :
http://www.dadangherdiana.com/2013/01/makanan-khas-bandung.html
 

Hmm.. Siap untuk mencoba semuanya?!

Me : Pastinyaa!

TEMPAT WISATA ASYIK DI BANDUNG

Ayo deh kita lihat ada apa aja sih tempat wisata menarik di Bandung dan sekitarnya :) Check this out :) 

 



Tempat-tempat Wisata di Bandung Kota:
  1. Taman Makam Pahlawan – Cikutra Bandung
  2. Museum Geologi – Jl Diponegoro
  3. Gedung Sate Bandung (Kantor Gubernur Jawa Barat)
  4. Lapangan Gasebu (Gabungan Sepakbola Bandung Utara)
  5. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat – Jl. Dipatiukur
  6. Kebun Binatang Bandung – Jl. Tamansari
  7. Taman Ganesha – Jl. Ganesha
  8. Taman Lansia – Jl. Cisangkuy
  9. Taman Kantor Pemerintah Kota Bandung
  10. Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga
  11. Pusat Perbelanjaan Jins – Jl. Cihampelas
  12. Pusat Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto
  13. Pusat Perbelanjaan Kings Plaza – Jl. Kepatihan
  14. Pusat Sepatu dan Tas Cibaduyut – Jl. Cibaduyut
  15. Pusat Factory Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago
  16. Monumen Hussein Sastranegara – Jl. Pajajaran
  17. Museum Pos Indonesia – Jl. Cisanggarung
  18. Taman Kota Bandung – Jl. Merdeka
  19. Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas) – Jl. Sumatera
  20. Museum Mandala Wangsit Siliwangi – Jl. Lembong
  21. Museum Konferensi Asia Afrika – Jl. Asia Afrika
  22. Alun-alun dan Masjid Agung – Jl. Asia Afrika
  23. Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan
  24. Monumen Bandung Lautan Api – Jl. M. Toha
  25. Taman Tegalega – Astana Anyar

Tempat-Tempat Wisata di Bandung Utara:
  1. Taman Budaya Dago – Dago
  2. Curug Dago – Dago
  3. Taman Hutan Dago Pakar dan Gua Belanda/Jepang
  4. Curug Omas – Taman Wisata Maribaya
  5. Monumen Pasir Pahlawan Otto Iskandar Dinata – Lembang
  6. Arena Pemancingan Bonita – Lembang
  7. Teropong Bintang Bosscha – Lembang
  8. Wisata Lembang – Bandung
  9. Alam Jalur Alternatif Lembang-Dago
  10. Vila Istana Bunga – Cihideung Lembang
  11. Taman Hutan Jaya Giri – Lembang
  12. Situ Lembang – Lembang
  13. Bumi Perkemahan Cikole
  14. Bandung Treetop Adventure Park, Cikole
  15. Kawah Ratu – Gunung Tangkuban Parahu
  16. Kawah Upas – Gunung Tangkuban Parahu
  17. Kawah Domas – Gunung Tangkuban Parahu
  18. Perkebunan Teh Subang – Jawa Barat
  19. Pemandian Air Panas Ciater
  20. Taman Bunga Cihideung – Jl. Sersan Bajuri
  21. Spirit Camp & Sahabat Alam – Jl. Sersan Bajuri
  22. Taman Bunga Parongpong
  23. Kebun Strawbery Parongpong
  24. Curug Cimahi – Cisarua

Tempat-Tempat Wisata di Bandung Selatan:
  1. Wisata Petik Strawbery – Ciwidey
  2. Soreang Jalur Utama Bandung-Ciwidey
  3. Ciwidey dan Alam Bandung Selatan
  4. Jalan Mendaki ke Kawah Putih
  5. Kawah Putih Gunung Patuha – Ciwidey
  6. Bumi Perkemahan Ranca Upas – Ciwidey
  7. Penangkaran Rusa Ranca Upas – Ciwidey
  8. Pemandian Air Panas Walini – Ciwidey
  9. Kolam Renang Air Panas Cimanggu
  10. Perkebunan Teh Rancabali – Ciwidey
  11. Telaga/Situ Patengan Ciwidey
  12. Perkebunan Teh Gambung – Ciwidey
  13. Perkebunan Sayur – Pangalengan
  14. Situ Cipanunjang – Pangalengan
  15. Situ Cileunca – Pangalengan
  16. Kawah Kamojang – Paseh Jawa Barat

Tempat-Tempat Wisata di Bandung Barat:
  1. Leuwi Opat Curug Tilu – Desa Cihanjuang Rahayu Parongpong
  2. Monumen Taman R.A. Kartini – Baros Cimahi
  3. Puspa Iptek Kota Baru Parahyangan – Padalarang
  4. Perbukitan Karst/Kapur Citatah – Padalarang
  5. Lembah Cimeta Citarum Purba – Padalarang
  6. Alam Persawahan Padalarang-Cianjur
  7. Situs Megalit Gunung Padang (terbesar se-Asia Tenggara)
  8. Waduk Ciburuy – Padalarang
  9. Waduk/Bendungan Saguling – Jawa Barat
  10. Pemandian Air Cipanas – Jawa Barat
  11. Gua Pawon – Jawa Barat
  12. Gua Sang Hyang Tikoro – Jawa Barat
  13. Arung Jeram Citarum

Tempat-Tempat Wisata di Bandung Timur:
  1. Saung Angklung Mang Udjo – Padasuka
  2. Padepokan Dayang Sumbi (Budidaya Ulat Sutera) – Arcamanik
  3. Warung Bandrek “Warban” Sekejolang – Ciburial
  4. Caringin Tilu – Pegunungan Manglayang
  5. Oray Tapa – Pegunungan Manglayang
  6. Curug Cinulang/Sindulang – Cicalengka
  7. Situs Kerajaan Kendan – Nagrek
  8. Situs Legenda Ciung Wanara – Karangkamulyan

Tempat-Tempat Wisata Sekitar Bandung:
  1. Candi Cangkuang dan Situ Cangkuang – Garut
  2. Rumah Adat Kampung Pulo – Garut
  3. Situ Bagendit – Garut
  4. Kawah Kamojang – Majalaya
  5. Wisata Alam Nagrek-Tasik-Banjar-Pangandaran
  6. Masjid Agung dan Alun-Alun Ciamis
  7. Agrowisata Lembah Putri – Pangandaran
  8. Goa Donan – Pangandaran
  9. Pantai Karang Nini – Pangandaran
  10. Pantai Timur Pangandaran
  11. Pantai Barat Pangandaran
  12. Cagar Alam Pananjung Pangandaran
  13. Pantai Ujung Genteng – Sukabumi
  14. Pantai Pelabuhan Ratu – Sukabumi
  15. Pantai Cimaja Cikakak – Sukabumi (surfing)
  16. Pantai Karang Pakpak – Sukabumi (surfing)
  17. Pantai Ombak Tujuh – Sukabumi (surfing)
  18. Pondok Halimun – Sukabumi
  19. Curug Cibereum – Sukabumi
  20. Curug Pareang – Sukabumi
  21. Situ Gunung – Sukabumi
  22. Curug Cikaso – Sukabumi
  23. Air Panas Cisolok – Cipanas
  24. Obyek Wisata Cibangban – Jawa Barat


    Sumber :
    http://ayowisata.wordpress.com/2009/04/02/1001-tempat-wisata-di-bandung/

SEJARAH PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API

Lanjut yaa mengenal Bandung ^^


 

 

Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang

Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai menganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. Malam tanggal 24 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.

Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, TNI kala itu) meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal 24 Maret 1946. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api.

Pembumihangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami lagu Halo, Halo Bandung yang nama penciptanya masih menjadi bahan perdebatan.

Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo, Halo Bandung" secara resmi ditulis, menjadi kenangan akan emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api.


Asal Istilah


Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.
"Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air." - A.H Nasution, 1 Mei 1997

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul "Bandoeng Djadi Laoetan Api". Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi "Bandoeng Laoetan Api".

Sumber :
http://www.kumpulansejarah.com/2012/10/sejarah-peristiwa-bandung-lautan-api.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung_Lautan_Api

SEJARAH KOTA BANDUNG

Hmm..

Sore ini tiba-tiba kepikiran untuk mencari tahu segala hal tentang Bandung. Ya itu terjadi bukan tanpa alasan, aku ingin lebih mengenal kota Bandung karena insya Allah kota ini akan menjadi kota tujuan pendidikanku selanjutnya. Untuk memulainya, alangkah baiknya kita mengenal sedikit tentang sejarah yang terjadi sebelum kota tersebut terkenal seperti sekarang ini :)






Asal Usul Nama Kota Bandung

Tahukah Anda asal usul nama kota bandung? Menurut catatan sejarah kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. Namun, menurut mitos masyarakat setempat nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung adalah Kota Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java.

Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Berikut ini duniabaca.com kutip dari Wikipedia mengenai asal-usul sejarah kota bandung.


Sejarah Asal Usul Kota Bandung

Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Pesan Sponsor

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.

Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama “Concordia” (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.


Kependudukan Kota Bandung

Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.

Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.


Pemerintahan Kota Bandung

Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya


Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung

Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai, dan terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan.


Pariwisata dan Budaya Kota Bandung

Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.

Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Sumber:
http://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-asal-usul-kota-bandung.html
http://duniabaca.com/asal-usul-sejarah-kota-bandung.html

Selasa, 12 Maret 2013

TENTANG BLOG BARU INI


Assalamu'alaykum..



Hai, perkenalkan nama saya Tia. Saya blogger baru disini. Dan alhamdulillah, akhirnya jadi juga blog ini. Saya berterimakasih sekali kepada salah satu blogger yang sebelumnya sudah men-share tentang cara membuat blog gratis untuk pemula seperti saya, yaitu yang nama blognya "aingindracom". Siapapun pemilik blog tersebut saya ucapkan terimakasih :)
Sebenarnya saya memang sudah lama ingin memiliki sebuah blog pribadi, namun saya pikir membuat blog itu adalah hal yang sulit, karena pada waktu itu saya memang gaptek. Namun setelah Ayah membelikan sebuah laptop untuk adik, akhirnya saya pun memiliki kesempatan untuk mengetahui banyak hal berbau internet.
Dan membuat blog di hari ini pun sebenarnya tidak direncanakan sama sekali. Kebetulan saya tidak bisa tidur kembali setelah bangun dini hari tadi pukul 02.45 WIB. Mungkin karena sedang hujan lebat di luar sana sehingga suara berisiknya membangunkan saya dari tidur, dan parahnya setelah bangun saya malah teringat cerita teman tentang hal-hal gaib. Itulah yang menyebabkan saya tidak bisa tidur sampai sekarang. Sejujurnya saya memang penakut.
Saya pun tidak mau menyia-nyiakan waktu begitu saja setelah bangun, hingga saya memutuskan untuk membuka internet. Sebenarnya niat saya pada awalnya adalah ingin membuka web LovelyToday, itu adalah web yang memuat berita tentang artis-artis Korea. Setelah itu saya juga sempat membuka situs bukabuku.com, meskipun tidak ada niat untuk membeli, ya setidaknya saya sudah cukup terhibur dengan membaca sinopsis yang ditampilkan. Hehe... Selain itu saya pun membuka facebook untuk membaca halaman fanpage yang menghibur dan membuka pemberitahuan jika ada. Setelah itu,baru deh terpikir untuk mencari informasi tentang cara membuat blog, hingga akhirnya nge-klik sama tulisan yang dibuat di blog yang saya sebutkan di awal tadi. Saya pun mengikuti petunjuk demi petunjuk yang disebutkan disana, karena sebenarnya saya takut salah juga. Maklumlah orang awam! Untungnya saya sudah mempunyai akun Google+ sehingga itu mempermudah saya untuk mengikuti langkah yang ada.
Akhirnya setelah blog saya selesai, saya pun membuat tulisan ini. Oke, memang ini tulisan tidak jelas, tapi setidaknya saya bisa mengungkapkan perasaan saya bahwa saya sangat senang karena sudah memiliki sebuah blog pribadi.

Hmm.. Salam kenal ya bagi semua pembaca blog baru ini :) Siapapun kamu, dimanapun kamu, semoga kita bisa saling mengenal dengan baik :) Dan semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi para pembaca. Insya Allah ke depannya saya akan membuat postingan lain yang lebih baik :)
Terimakasih..
Wassalam.